Di dunia ini, ada
orang-orang diberi kelebihan oleh Tuhan hingga punya kemampaun supranatural
meskipun dia tidak pernah belajar. Ada pula orang yang diberi kemudahan untuk
mempelajari berbagai ilmu sehingga ia bisa punya banyak kemampuan dalam waktu
singkat. Ada juga orang yang kesulitan dalam mempelajari ilmu, padahal dia
sudah tekun berusaha. Jika Anda termasuk golongan yang terakhir, maka jangan
pesimis dulu. Masih banyak jalan untuk membuka pintu keilmuan Anda.
Banyak orang belajar ilmu
gaib selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan. Kegagalan
itu bisa saja terjadi karena ilmu yang dipelajari sudah tidak asli tata-caranya
atau mempelajari ilmu palsu. Banyaknya Ilmu palsu dan ilmu yang tidak asli
tradisinya biasanya adalah ulah oknum paranormal yang tidak bertanggung jawab
Jangan mudah percaya kepada
orang yang katanya bisa membuka aura, cakra atau hijab gaib sehingga orang bisa
dengan cepat menguasai ilmu gaib dan bisa masuk alam gaib. Sesungguhnya hati
Anda hanya bisa terbuka oleh usaha Anda sendiri. Orang lain hanya bisa membantu
mengarahkan dan memberi tahu caranya.
Sebab kegagalan lainnya
adalah ketidaktahuan akan hakekat ilmu yang dipelajarinya. Orang yang belajar
ilmu gaib seharusnya tahu "dari mana sumber kekuatan ilmu gaib dan
bagaimana proses atau cara kerja ilmu gaib", atau mungkin dia berguru pada
pada paranormal palsu yang ilmunya pastinya palsu.
Oleh karena itu saya
menyusun "Pembuka Ilmu Gaib" yang mengupas dua hal pokok yang
seharusnya menjadi pengetahuan awal bagi Anda yang ingin belajar ilmu gaib.
Pengetahuan ini akan sangat membantu dalam membuka pintu kekuatan gaib di
tubuh.
Sumber Kemampuan
Supranatural
Aliran hikmah dan kejawen
sepakat bahwa sumber kekuatan ilmu gaib adalah khodam. Namun kedua aliran
tersebut berbeda pendapat mengenai pengertian khodam. Aliran kejawen
beranggapan bahwa khodam atau prewangan adalah jenis makhluk tertentu yang
memang diciptakan Tuhan untuk membantu manusia. Menurut faham kejawen, khodam
bukanlah jin dan bukanlah malaikat, melainkan makhluk gaib khusus yang
berfungsi menimbulkan kekuatan supranatural pada manusia sakti atau benda
bertuah.
Sedangkan aliran hikmah
yakin bahwa "khodam" sebetulnya hanyalah julukan bagi Jin atau Malaikat
yang membantu manusia. Pendapat ini setidaknya bedasarkan dua alasan sebagai
berikut: Pertama, Khodam dalam bahasa Arab berarti pembantu, penjaga atau
pengawal yang selalu mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah tangga, sopir,
tukang kebun dan body guard juga bisa disebut sebagai khodam.
Kedua, Bukankah dalam
Al-Quran sudah diterangkan bahwa Allah hanya menciptakan hambanya dalam tiga
bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. Kalaupun ada yang istilah
"khodam", maka tidak lain hanyalah nama alias untuk ketiga jenis
makhluk tersebut. Seperti halnya "setan", sebetulnya bukanlah jenis
mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin dan manusia yang suka berbuat
kejahatan. Saya pribadi lebih meyakini pendapat aliran hikmah karena mempunyai
alasan yang kuat.
Keajaiban yang ditimbulkan
oleh ilmu gaib berbeda dengan mukzijat. Perbedaannya terletak pada prosesnya
dan siapa yang menerimanya. Mukzijat hanya diterima oleh nabi/rasul dan
prosesnya tanpa perantara, tidak ada perantara malaikat/jin yang menyebabkan nabi
Musa bisa membelah lautan dan tongkatnya menjadi ular. Kejadian mukjizat
langsung dari perintah Allah "kun fa yakun!". Mukjizat tidak bisa
dipelajari atau diusahakan oleh manusia, termasuk nabi, nabi hanya menerima dan
tidak berkuasa menolak kekuasaan Allah.
Sedangkan keajaiban yang
ditimbulkan ilmu gaib sebenarnya adalah fungsi khodam yang sudah menyatu dengan
pemilik ilmu gaib. Misalnya orang yang kulitnya kebal senjata tajam, sebetulnya
kulitnya diselimuti enegi gaib oleh khodam sehingga senjata yang hendak
menyentuh kulit terhalang dan tidak bisa menembus. Proses ini serupa dengan
atmosfer bumi yang ketika ada meteor jauh maka akan mengalami gesekan hingga
meteor terbakar dan habis, dengan begitu mahluk bumi menjadi aman dari meteor
yang berjatuhan.
Ilmu Gaib bisa dipelajari
atau diusahakan. Usaha untuk memperoleh ilmu gaib bisa dengan puasa, wirid
mantra, meditasi, pengisian (bila ada guru) dan lain-lain. Khodam yang akan
menjadi ruh ilmu gaib pun berbeda-beda tergantung jenis ilmu dan siapa yang mengamalkan
ilmu tersebut. Untuk amalan yang murni bersumber dari Al-Quran, IsyaAllah,
khodamnya adalah malaikat. Ilmu Kejawen, kebanyakan berkhodam Jin muslim atau
jin non-muslim tergantung siapa yang mengamalkannya dan niat memiliki ilmu
tersebut.
Sifat Khodam Ilmu Gaib
Saya yakin, sebagian dari
Anda menjadi takut mempelajari ilmu gaib setelah tahu bahwa kekuatannya
sebetulnya berasal dari makhluk gaib (khodam). Ketahuilah bahwa jin yang
menjadi khodam suatu ilmu berbeda sifatnya dengan jin pengganggu. Khodam adalah
jin yang bersifat pasif. Dia tidak bisa mempengaruhi pikiran Anda dan tidak
bisa menampakan diri.
Meskipun khodam selalu
mengikuti Anda, dia tidak akan berkomentar apapun tentang tindakan Anda. Khodam
juga tidak bisa berkomunikasi dengan Anda, kecuali Anda menguasai ilmu untuk
berkomunikasi dengan khodam. Jadi intinya, meskipun ratusan khodam mengikuti
Anda, Anda tetaplah diri Anda yang merdeka, boleh melakukan apa saja sesuka
hati. Anda tidak perlu takut dengan khodam karena khodam sepenuhnya hanya akan
membantu Anda tanpa minta imblan dan tidak mengganggu.
Mengapa harus puasa dan
baca mantra?
Hakekat puasa dalam ilmu
gaib adalah untuk mempermudah penyatuan khodam dengan pemilik ilmu. Bukan
berarti tanpa puasa ilmu tidak bisa dikuasai. Jika ada guru sakti yang bersedia
mengisi Anda, maka Anda langsung bisa memiliki ilmu tanpa melelui proses
puasa/ritual. Kekuatan hasil pengisian tergantung seberapa besar kesaktian guru
yang mengisi Anda. Sedangkan jika Anda puasa/ritual sendiri, maka kekuatan yang
dihasilkan tergantung penghayatan dan kesungguhan Anda dalam menjalani
puasa/ritual.
Mantra adalah sarana untuk
memanggil khodam. Saat Anda membaca mantra, beberapa khodam yang sifatnya sama
dengan mantra yang Anda baca langsung datang mengitari Anda. Khodam-khodam itu
tidak bisa lagsung bersatu dengan tubuh Anda karena berlainan materi penyusun
tubuh. Jin terbuat dari api (panas) dan Anda terbuat dari tanah (netral), maka
agar mempermudah penyatuan khodam dengan diri Anda anda harus mengosongkan perut
hingga tubuh Anda lemah dan terasa panas.
Lemahnya tubuh Anda saat
berpuasa juga mempermudah penyatuan khodam. Logikanya, tubuh lemah adalah
karena kekurangan energi, maka ada kesempatan bagi khodam untuk mengisi
kekurangan energi di tubuh Anda.
Ilmu yang sudah ada pada
diri Anda bisa bertambah kuat dan juga bisa melemah tergantung kerajinan Anda
dalam merawat ilmu tersebut. Merawat ilmu sama artinya dengan menjaga hubungan
antara khodam dan Anda. Semakin kuat ikatan antara Anda dan khodam, kekuatan ilmu
Anda semakin kuat. Cara merawat suatu ilmu adalah dengan membaca mantranya
rutin pada waktu yang ditentukan. Semakin khusyuk dan banyak wirid mantra maka
semakin besar pula kekuatan ilmu Anda.
Cara Membuka Pintu Ilmu
Gaib
Jika Anda termasuk orang
yang sering gagal dalam mempelajari ilmu gaib atau tidak menemukan guru sakti
yang bersedia mengisikan ilmu ke tubuh Anda. Maka lakukanlah cara berikut ini.
Semoga dengan cara yang saya berikan, Anda akan mudah menguasai ilmu gaib
meskipun Anda hanya belajar dari buku. Jika anda tidak mengerti bahasa arab,
maka gunakan cara yang kedua. Amalan membuka ilmu gaib, disebut juga amalan
untuk untuk ketajaman mata hati.
Cara I, cocok bagi yang
senang dengan aliran Hikmah
Selama 4o hari, setiap
selesai salat, terutama magrib dan subuh atau ketika Anda selesai salat malam
(tahajud), lakukanlah wirid berikut ini.
Membaca Surat Al-Fatihah x
7 ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Membaca Surat Al-Fatihah x
7 ditujukan kepada Wali Ghauts hadzaz-zamani.
Membaca Ya Sayyidi Ya
Rasulullah selama 30 menit dengan khusyuk.
Jika Anda punya waktu, maka
Membaca kalimah toyyibah “la ilaha illallah” 3000 kali atau semampunya.
Dengan amalan ini, hati
akan terang, pintu ilmu gaib akan terbuka, sehingga Anda akan mudah dalam
menguasai bermacam-macam ilmu gaib.
Cara II, cocok bagi yang
senang dengan aliran Kejawen
Agar hati selalu
memancarkan nur atau cahaya yang mengantarkan manusia pada posisi yang baik dan
selalu beruntung, dapat diupayakan dengan segala aktivitas yang bertujuan untuk
membersihkan hati. Diantara cara itu adalah laku prihatin, semisal puasa dan
melakukan ajaran para leluhur untuk menggugah (membangunkan) hati melalui
mantra sebagai berikut
Bismillahir rahmaanir
rahiim
Ati–ati siro tangi
Amoco layang puspo kati
Sanyang surya sanyang sasi
Byar padhang badan jasmani
Padang saking kersaning
Allah
La ilaha illallah
Muhammadur rasulullah.
Mantra ini dibaca pagi hari
di depan rumah sembari menanti terbitnya matahari dan sore hari sambil menanti
datangnya waktu mahrib. Dan orang-orang tua zaman dulu yang mengamalkan Doa
Padhang Ati ini mengawalinya dengan puasa mutih selama 7 hari. Mutih adalah
tidak makan makanan yang berasal dari mahluk bernyawa/binatang.