Dalam seni pengobatan Timur, batu
giok diyakini sebagai perangsang aliran chi (energi murni). Engeri murni ini
dianggap mamp mencegah penuaan sels-sel tubuh dan mengatasi aneka penyakit.
Tiomsi Hutapea (64) kadar gula darah
saat puasa 470 mg/dl dan sesudah makan 2 jam berkisar 546 mg/dl. Akibatnya,
warga Tanjung Priok, Jakarta Utara itu merasa lemas dan gemetaran. Ia tidak mau
jalan-jalan karena khawatir jatuh.
Selain kadar gula tinggi, Tiomsi
juga menderita sakit maag, asam uratm dan badan seperti ditusuk-tusuk. Sudah
banyak dokter dan sinse yang ditemuinya. Sudah banyak juga obat penghilang rasa
sakit yang dikonsumsinya, antara lain kapsul neurotion.
Sayangnya, pengobatan yang
dijalaninya tak kunjung membuahkan hasil. Parahnya lagi, penglihatannya pun
mulai kabur akibat katarak. DOkter mata menyarankan agar ia menjalani operaso
katarak.
Karena kadar gula darahnya tak
kunjung menurun, ia dianjurkan untuk melakukan suntik insulin dan minum 20
butir obat sehari. Ternyata, cara pengobatan itu pun tak jua memperbaiki
kondisi kesehatannya.
Beruntung, mulai hari kesepuluh dan
seterusnya, ia sudah bisa tidur nyenyak, rasa sakit hilang, bisa berjalan
sendiri, dam mampu melakukan senam ringan. Setelah mengikuti terapi selama sebulan,
kadar gula daranya stabil, saat puasa 120 dan sesudah makan 170.
Selain itu, penglihatannya pun
berangsur-angsur kembali. Untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Tiomsin tetap
melakukan terapi batu giok.
Infra Merah Jauh
Dalam pengobatan Traditional Chinese
Medicine (TCM), batu giok sudah dikenal sejak lama. Batu giok diyakini
berkhasiat menyembuhkan berbagai penaykit. Menurut David Sungahandra, praktisi
TCM yang berpraktik di Klinik Beijing, Jakarta Barat, sinse- sinse di zaman
kekaisaran Cina menggunakan serbuk bati giok sebagai obat awet muda karena
mengandung magnesium dan kalsium. Batu giok juga diyakini sebagai pengantar
sinar infra merah yang baik.
Menurut Nihla Zairany, konsultan
sekaligus bagian pemasaran MPS Puri Indah, kapsul Dima yang dikonsumsi Tiomsi
untuk terapi menggunakan kekuatan batu giok. Batu giok yang tertanam di dalam
kapsul Dima difungsikan untuk membantu mengembalikan vitalitas, merangsang
regenerasi sel, meningkatkan daya tahan tubuh, merangsang tubuh melawan
penyakit, serta melancarkan peredaran darah. Kapsul Dima sendiri merupakan
perpaduan seni pengobatan tradisional Timur, yaitu pijat, akupresur, akupuntur,
moksibasi, penyinaran infra merah jauh, dan chairo (pelurusan tulang belakang).
Kata Nihla, di dalam kapsul Dima
tersusun jajaran batu giok dan lempengan epoxy carbon yang menghasilkan sinar
infra merah jauh, yang ketika dipanaskan dengan suhu antara 30-75 derajat
Celcius akan diserap tubuh.
Caranya, tubuh pasien dibaringkan di
dalam kapsul raksasa. Secara otomatis epoxy carbon serta set roller batu giok
bekerja memijat dari tulang leher hingga tulang paha bawah, tumit, dan betis
disertai suhu udara panas yang bekerja selama 33 menit. Tekanan (presur) secara
otomatis akan berhenti selama beberapa menit di setiap titik tubuh yang sakit.
Ada beberapa reaksi yang dialami
pasien saat menjalani terapi kapsul DIma, misalnya kepala berat dan pusing,
mengindikasikan adanya tekanan darah tinggi. Namun, reaksi tersebut hanya
terjadi sesaat.
"Saat terapi, seluruh tubuh
akan terasa lemas dan tekanan darah naik sesaat. Namun, keadaan akan kembali
normal bila pasien melakukan terapi secara teratur. Pasien pun akan mengalami
kesembuhan dari gangguan penyakit," tutur Nihla.
Kapsul Nihla didesai berbentuk
kubah, mempunyai ukuran kemiringan 180 derajat menggunakan emitter penghasil
sinar infra merah jauh yang terbuat dari lepengan epoxy carbon. Emitter ini
menghasilkan sinar infra merah jauh dengan panjang gelombang 4,00-16,00 mikro.
Kata ihla, sinar infra merah jauh
terbai menjadi 4 bagian, yakni sinar infra merah dekat dengan getaran gelombang
0,76-1,50 mikron, sinar infra merah sedang 1,50-4,00 mikron, sinar infra merah
jauh 4,00-16,00 mikron, dan sinar infra merah jauh sekali, yang getaran
gelombangnya lebih dari 16,00 mikron. Namun, katanya, pemijatan dan aliran
sinar infra merah jauh itu berintikan pada batu giok yang terletak di bawah
kapsul Dima.
Gelombang sinar infra merah yang
cocok dengan gelombang tubuh manusia adalah sinar infra merah jauh yang
kekuatan getar gelombangnya antara 4,00-16,00 mikron, hampir sama dengan
gelombang energi manusia, yaitu 8,00-14,00 mikron. Adanya getaran gelombang
sinar infra merah jauh pada tubuh manusia itu, secara langsung bermanfaat untuk
melancarkan sirkulasi darah dan pembuluh darah yang tersumbat. Akibatnya,
gangguan rematik, otot-toto yang sakit, dan artritis dapat disembuhkan.
Getaran gelombang itu dapat juga
melancarkan dan menyeimbangkan metabolisme tubuh, sehingga mampu mengatasi dan
memperlambat proses penuaan dini serta menghancurkan lemak-lemak yang tertimbun
dalam tubuh. Tubuh pun dapat langsung karenanya.
Masih kata Nihla, getaran gelombang
dalam tubuh manusia memainkan peran penting sebagai penyeimbang sel untuk
penyembuhan penyakit. Jika getarannya konsisten akan dapat memelihara kesehatan
secara maksimal.
Tak heran, kapsul Dima, yang
notabene menggunakan kekuatan batu giok, mampu memulihkan gangguan penyakit
secara cepat. Kerja batu giok di dalamnya dapat mengembalikan vitalitas,
merangsang regenerasi sel, meningkatkan daya tahan tubuh, merangsang tubuh
melawan penyakit, serta melancarkan peredaran darah.
Delapan Khasiat Batu Giok
1. Sinar infra merahnya mampu
mensterilkan dan menurunkan panas, sehingga mempercepat kegiatan kerja pada
sistem pencernaan.
2. Akupresur dan moksibasi (jalur
energi yang disalurkan) di sekitar tulang belakang memperbaiki metabolisme di
seluruh tubuh.
3. Dapat membuang darah kotor dalam
pembuluh darah.
4. Memperlancar sirkulasi darah
dengan moksibasi atau pemanasan pada pembuluh darah.
5 Membantu semua organ tubuh dalam
menerima rangsangan dengan melatih akar-akar saraf yang kaku.
6. Meningkatkan hubungan antara
tubuh dan sistem saraf dengan melenturkan saraf pusat yang kencang.
7. Memperbaiki tulang bengkok dan
posisi tubuh bungkuk.
8. Membebaskan gumpalan darah kotor
di sekitar tulang dengan cara menghancurkannya.