Berbicara mengenai benda bertuah
atau benda magis hampir selalu di kait-kaitkan dengan kata-kata mitos, religi,
mistik, dan lain sebagainya. Yang di maksud dengan benda bertuah atau benda
magis di antaranya : mustika, geliga, akik, batu permata, fosil, azimah,
Keris,tombak, tongkat dan lain sebagainya.
Keberadaanya adalah merupakan suatu
tanda kebesaran Tuhan. Ada benda bertuah yang berkekuatan magis yang memiliki
kekuatan secara alamiah dari benda tersebut seperti halnya khodam penjaga dan
ada pula berupa isian atau yang di
asmak, kesemuanya itu baik tergantung dari kebutuhan. Yang menjadi pertanyaan
sekarang bagaiman dengan benda bertuah yang kita miliki ... ?
Dan sudah barang tentu harus di
kenali beberapa aspek kekuatan ghaibnya dan memang harus kita akui bahwa di
antara masing-masing benda bertuah yang berkekuatan magis tersebut memiliki
tingkatan yang berbeda-beda ada yang memiliki tingkat rendah, tingkat menengah
dan tingkat tinggi. Dan aspek kekuatan ghaibnya yang perlu kita ketahui :
1 . Siapa nama penunggu ghaib di
dalam benda bertuah tersebut ... ?.
2 . Apa kekuatan, kemampuan,
kelebihan dari ghaibnya ... ?.
3 . Bagaimana cara kunci pembuka
kekuatan ghaibnya ... ?.
4 . Bagaimana cara kita untuk
merawat bendanya ... ?.
5 . Bagaimana cara pemakaiannya bila
kita perlukan ... ?.
6 . Dan apa yang menjadi anjuran dan
pantangannya ... ?.
Bila aspek di atas kita ketahui maka
daya kekuatannya akan lebih efektif. Setiap benda yang bertuah memiliki
ciri-ciri khas tersendiri, dan mendapat kedudukan penting dalam kehidupan
sosial masyarakat, banyak peminat dan yang memiliknya tetapi jarang yang mengetahuinya
secara mendalam.
Benda-benda bertuah tersebut sejak
ribuan tahun silam telah menjadi sumber motifasi, yang memiliki maksud tertentu
dengan berbagai tujuan yang berbeda-beda bahkan ada yang percaya bahwa benda
bertuah, memiliki nilai tuah tersendiri bagi pemakainya, kami memberikan beberapa uraian tentang benda
bertuah yang memang terkait dengan asal-usul, mitos, legenda, dan aura
kekuatannya.
Adapun fungsi mitos dan legenda
memberi kesadaran kepada manusia, bahwa dalam alam semesta itu ada
kekuatan-kekuatan gaib, di mana manusia ikut berpatisipasi dan ikut menghayati
kekuatan ghaib tersebut. Penghayatan mitos religius mempunyai anggapan bahwa
dunia tidak homogin tetapi heterogin, ia memandang ada suatu bagian dunia yang
mengandung kekuatan gaib, suci dan sakral.
Namun mereka juga menganggap bahwa
ada bagian dunia tidak ada apa-apanya atau yang biasa saja yang di sebut
profane ( tidak suci dan sacral ) namun demikian bagi para penghayat mitos,
dunia profane itu masih selalu berhubungaan dengan dunia suci dan sakral. Dan
semua itu menunjukkan adanya penghayatan religius.
Apakah daya bertuah itu ...? Daya
bertuah adalah manusia bertitik tolak pada dunia gaib dan penuh kekuatan yang
tinggi, jadi lebih bersifat “ immanen ” bahwa magis itu lebih bersifat
okultisme atau condong untuk menguasai sesuatu lewat kekuatan, kepandaian dan
keahlian, atau dengan sarana benda yang bertuah.
Penghayatan magis condong untuk keselamatan, kesejatraan,
perlindungan, kerezekian, keberuntungan dan lain sebagainya dengan menggunakan
kekuatan-kekuatan yang dibutuhkannya.
Benda yang bertuah memiliki kekuatan sinar Aura dan kekuatan aura ini
saling mempengaruhi dengan aura orang yang memakainya atau memilikinya.
Atau adanya semacam aura, energi
hawa dingin dalam benda bertuah, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka yang
tembus pandang atau indra keenamnya berfungsi dengan baik, akan dapat melihat
melalui ilmunya akan adanya cahaya yang keluar melalui benda tersebut.
Kita percaya akan adanya makhluk
gaib, makhluk halus seperti Malaikat dan Jin, bahkan manusia sendiri selain
jasad kasar juga memiliki unsur spiritual yaitu ruh, namun kita tidak dapat
melihat makhluk atau ruh semacam itu. Itulah termasuk salah satu hal yang
ghoib, di mana penalaran akal kita menemui jalan buntu dan bagaimana kita bisa
menguak misteri tersebut dengan menggunakan akal, jika definisi hal-hal ghoib
adalah hal yang tidak masuk akal.
Sebagai contoh : Batu yang kita
anggap benda mati ternyata memiliki dan memancarkan energi, bergerak dan
mempunyai kekuatan. Misalnya : Sewaktu Rasululloh SAW, dimi’rajkan akan naik ke
langit ( Baitul Magdis ) ada sebongkah batu ingin ikut dan terangkat dari tanah
setinggi beberapa inci, namun karena tidak di ijinkan Allah SWT, batu itu tidak
dapat terus naik tapi tidak jatuh ketanah, akhirnya di buatlah alas untuk
menghilangkan keajaiban dan keanehannya supaya tidak di puja-puja dan di sembah
manusia.
Itulah termasuk salah satu hal yang
ghoib, dimana penalaran akal kita menemui jalan buntu dan bagaimana kita bisa
menguak misteri tersebut dengan menggunakan akal, jika definisi hal-hal ghoib
adalah hal yang tidak masuk akal.
Hal-hal yang sepintas nampaknya
tidak masuk akal, mungkin hanyalah kemajuan pemikiran kita yang berjalan tidak
terlalu cepat, ilmu pengetahuan modern baru berkembang pesat memasuki abad ke
20, padahal keberadaan manusia di perkirakan sejak 25.000 tahun yang lalu,
nampaknya emosi manusia lebih dahulu maju dari pada rasio, dengan pengendalian
emosi seperti melakukan bertapa , semedi, meditasi, dan sebagainya.
Benda-benda bertuah memiliki hawa
aura dingin dan akan menyerap hawa panas yang muncul dari emosi seseorang.
Sifat alami dari hawa dingin dari benda-benda tersebut yang di olah sebagai
sarana menyerap emosi. Orang yang di liputi hawa nafsu emosi memiliki
kecenderungan memancarkan hawa panas. ketika ada orang yang membawa benda-benda
bertuah, yang memiliki hawa dingin maka emosinya akan tertuju ke orang yang
membawa benda tersebut.
Dan bagaimana daya kekuatan benda
bertuah, mekanisme kerjanya dalam mempengaruhi pemakainya. Benda bertuah
mempunyai energi aura yang tak terlihat, manusia juga memiliki aura, aura benda
bertuah merasuk ke aura orang yang memakainya, yang memberi nlai tambah energi
untuk mencapa kestabilan mental sehingga menjadi lebih mudah tercapainya
kondisi tersebut.
Getaran energi benda bertuah juga
beresonansi terhadap getaran energi aura
di alam raya, hal ini yang akan memudahkan pemakai benda bertuah
menyerap energi aura dari jagat raya.Dan bagaimana pula cara suatu aura kekuatan
dapat di serap sebagai daya kekuatan energi pada Benda- bertuah, magis, mistik,
azimat, dan sebagainya, sehingga seolah-olah menjadi kekuatan yang independen.
Ada pun Proses terkirimnya suatu
kekuatan energi pada suatu benda yang alami sehingga menjadi sesuatu benda yang
memiliki kekuatan magis dapat melalui beberapa mekanisme diantaranya sebagai
berikut :
1 . Benda yang berasal dari di alam
ghaib yang di ciptakan Tuhan memiliki berkah. adalah benda yang sudah terbentuk
dengan sendirinya baik di alam ghaib benda yang dapat di ketahui nilai
keghaibannya, yang di dapat dari alam ghaib yaitu dari penarikan secara ghoib,
bisa juga dari alam ghoib yang di peroleh dengan tanpa sengaja di karenakan
benda tersebut datang sendiri kepada seseorang yang khodamnya cocok dan mau
ikut dengan orang yang di kehendakinya.
2 . Benda yang berasal batu alam
atau batu proses alami yang di ciptakan Tuhan memiliki berkah. Benda yang
paling umum di gunakan para ahli metafisika karena hawa atau sifatnya adalah
batu alam, karena sifatnya energi dari alam. Asal usul terbentuknya
batu-batuanalam kalau di rujuk dalam bidang ilmu kebumian semua batuan yang
kita temui di muka bumi ini bisa di bagi menjadi tiga kelompok sesuai proses
penciptaannya seperti batu-batu permata yang berasal dari Batu Bekuan, Batu
Endapan, Batu Malihan, dan sebagainya.
3 . Benda yang berasal dari binatang
yang di ciptakan Tuhan memiliki berkah. Beberapa binatang yang memiliki tuah
sebagai pembawa berkah sesuai habitat mereka, bila ada manusia yang dapat
merebut atau mendapatkannya maka berkah tersebut dapat di jadikanpegangan
seperti: tanduk kucing, mustika lingsang, rantai babi, kulit harimau, kulit
kerbau londoh. Pelatuk bawang, burung hantu, kuku, gigi macan, dan sebagainya.
4 . Benda yang berasal dari tumbuhan
yang di ciptakan Tuhan memiliki berkah. Setiap jenis tumbuhan-tumbuhan memiliki
karakter yang berbeda-beda. Karena di pengaruhi pula oleh karakter tempat di
mana jenis tumbuhan tersebut dapat
tumbuh sehingga setiap jenis tumbuhan akan memiliki manfaat, serta memiliki
berkah Seperti : Buluh perindu, kayu
naga sari, kayu setigi, galih kelor, akar bahar, bambu petuk, dan sebagainya.
5 . Benda yang melalui proses
pengisian secara alami yang memiliki berkah. Benda yang memiliki energi secara
alami Seperti pada lokasi tempat yang di anggap keramat, lokasi seperti ini biasanya terbentuk secara
alami juga, antara lain di hutan, lembah, sungai atau makam tokoh sakti tokoh
penyebar agama. Beberapa benda benda yang berada di sekitar lokasi tersebut biasa
terkena radiasi medan enargi ghaib sehingga ikut memiliki kekuatan ghaib, dan
sebagainya.
6 . Benda yang keberadaannya pada
waktu dan asal yang tidak biasa atau langka yang memiliki berkah. Yaitu
beberapa benda yang di ambil dari tempat atau mengalami suatu kejadian yang aneh atau berasal dari sebuah
situasi sangat langka. Seperti ular yang sedang kawin, kucing yang bersetubuh
malam jumat, rumput di sungai kering, tumbuhan yang tumbuh dibatu, akar pohon
yang di jadikan sarang elang, tanduk kerbau yang mati tua, dan sebagainya.
7 . Benda yang melalui proses
pengisian secara aktif yang memiliki berkah, yaitu benda yang penyerap suatu
energi, Ada beberapa benda kuno atau
antik dapat menyerap energi aura ghaib secara otomatis, atau menyerap aura gaib
secara alami. biasanya benda ini telah berusia ratusan tahun atau ribuan tahun
yang tersimpan di tempat yang tersembunyi, Bentuknya dapat berupa
bermacam-macam benda seperti keramik kuno, perkakas logam, kayu, batu berukir,
perhiasan dan sebagainya.
8 . Benda yang berasal dari isian
seseorang yang memiliki berkah. adalah suatu Benda yang di di isi oleh ahli
Suparanatural. Adapun bentuk dari isian
itu bisa berupa kekuatan energi aura, asmaan, khodam, tenaga dalam, tenaga
kontak, tenaga karomah, dll. Dari masing-masing di siplin ilmu. Dan menggunakan
media yang beraneka ragam bisa berupa
apa saja dan berasal dari mana saja, kadang berupa emas, perak, logam, kulit,
kertas, daun dan lain sebagainya.
9
. Benda yang berasal dari Rajahan seseorang yang memiliki berkah, adalah
benda yang dibuat dari bahan kertas, kulit, batu atau kayu. Benda ini berisi
tulisan huruf arab, sangsekerta, atau huruf lontar. Huruf atau angka merupakan
sandi bagi para khodam ghaib agar menolong pembawanya, Pada umumnya para ahli
rajah meyakini bahwa setiap hurufatau angka yang berdasarlkan ilmu hikmah itu
mengandung kekuatan khodam dari bangsaghaib yang di sebut kekuatan magis,
Di dalam pemahaman masyarakat kita
pada umumnya orang yang memiliki atau menyimpan suatu benda bertuah atau benda
yang bernuansa magis di sebabkan karena ada beberapa faktor antara lain :
A .
Karena hanya mempusakai, mewarisi begitu saja, tanpa tahu maksud dan
tujuanya.
B . Karena mewarisi yang di sertai
dengan pesan-pesan mengenai maksudnya cara memakai dan memeliharanya,.
C . Kerena mendapat dari pembelian,
pemberian atau menemukan dengan tidak mengerti atau tanpa tahu maksud dan
tujuannya, dan lain sebagainya.
Karena tidak mengetahui maksud dan
tujuannya, maka benda bertuah, magis tersebut di taruh begitu saja dan terbengkalai
dan tak tersentuh selama beberapa tahun, akan tetapi ada juga walaupun tidak
paham apa maksudnya benda bertuah tersebut maka di bawalah kepada orang yang
mengerti tentang benda tersebut untuk menanyakan manfaat, khasiat serta cara
perawatannya.
Bagi mereka yang mengerti maksudnya
dan menaruh harapan pada benda bertuah lalu sampai memeliharanya secara
baik-baik, inilah gambaran secara umum
keadaan para pemilik benda-benda bertuah, magis lainnya. Dalam istilah mengerti
atau kepahaman, yaitu paham akan bendanya ...? paham akan isinya .... ?. faham
akan pemanfaatannya dan fahan akan pemeliharaanya .... ?
Pada garis besar harapan itu adalah
: Mengharap ketentraman, dan untuk keselamatan, mengharap ketinggian pangkat
dan jabatan. Mengharap kesembuhan dan terhindar dari segala penyakit, mengharap sukses dalam perdagangan dan
kekayaan, dan lain sebagainya. Perincian di atas dapat kita perluas sampai pada
perincian yang terkecil, tapi semua harapan itu kalau kita kembalikan pada
pokok sebenarnya.
Sesungguhnya yang di harapkan itu
sebenar-benarnya adalah ( Berkah ). Apa arti berkah menurut syariah agama atau
menurut kenyataan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu : adanya suatu kebajikan Tuhan yang di letakkan pada
sesuatu.
Adapun dasar-dasar dari pengertian
kalimah berkah di dalam kitab Al-Quran ( QS Shood 38 : 29 ) Firman Allah ’’ ini adalah sebuah kitab
yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka memperlihatikan
ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
bagi orang-orang yang mempunyai fikiran ”.
Dan dalam kehidupan kita Sebagaimana
Tuhan menitipkan suatu zat penyembuh
bagi tumbuhan getah pisang untuk menyembuhkan penyakit Mag dan lain
sebagainya. Untuk penjelasan lebih jauh
mengenai arti berkah tersebut dan bagaimana ciri-ciri adanya berkah misalnya :
1 . Harta yang mengandung dan
memiliki berkah adalah : yang memiliki
harta selalu senang hati dengan hartanya hidupnya selalu bahagia dengan anak istrinya rukun, damai,
tentram sekeluarga. Dan harta yang tidak membawa berkah. yang punya harta
selalu saja mengalami kesusahan, kesulitan, problem dan masalah walaupun harta
dan uang mereka banyak.
2 . Makanan yang mengandung dan
memiliki berkah adalah : yang memakannya
sehat wal afiat, puas, senang, bahagia, juga makanan yang bisa di makan untuk dua orang bisa di makan dengan tiga,
empat, lima orang dengan tidak
mengurangi kepuasan dan bahagia. Sedang makanan yang tidak mengandung berkah
ialah : kalau di makan malah menjadi lapar, tidak merasa enak menimbulkan
panyakit bagi yang memakannya.
3 . Benda yang mengandung dan
memiliki berkah adalah : Kalau di bawa dalam berpergian bisa menentramkan hati
dan perasaan, kalau dibawa dalam suatu urusan membawa kelancaran dan kemudahan,
kalau di bawa berjalan kita terhindar dari segala macam musibah dan marabahaya,
serta terhindar dari berbagai kesulitan dan kalau berperang akan selalu
mendapat kemenangan. Dan lain sebagainya.
Sepanjang sejarah di katakan, bahwa
kemenangan terus menerus dari jendral Khalid bin Walid, panglima dari Nabi Muhammad
saw, adalah karena adanya dalam saku
bajunya selalu di simpan guntingan rambut dari Rasululloh saw, beliau di
karuniai Allah kemenangan terus menerus
dalam peperangan berkah rambut Nabi yang di simpan itu. guntingan rambut dari
Rasululloh saw,
Beliau di karuniai Allah kemenangan terus menerus dalam peperangan
berkah rambut Nabi yang di simpan itu. Sepanjang sejarah pada waktu peperangan
di yammah baju Jendral Khalid bin Walid
jatuh ditengah-tengah orang kafir, dengan tidak memperdulikan maut beliau
menyerbu ke tengah-tengah orang kafir dengan memukul kiri kanan dan akhirnya
beliau mengambil baju yang jatuh itu,
Sahabat-sahabat yang lain
berpendapat bahwa cara yang begitu sangatah
terlalu gegabah, kerena untuk keperluan sehelai baju akan mempertaruhkan
jiwa di tengah-tengah kaum kafir, dan setelah di katakan kepada Khalid bin Walid hal itu.
“ Beliau menjawab “ bahwa pesoalannya bukan baju yang jatuh itu,
tetapi di dalam baju itu ada tersimpan rambut Rasululloh saw, yang sangat
berharga sekali, saya kwatir kalau baju itu jatuh ketangan orang kafir,
akhirnya seluruh sahabat sepakat dengan pandapat Khalid bin Walid.
Sejak dari awal bahasan di atas
mengenai benda bertuah yang memiliki kekuatan magis, adalah tanda-tanda
kebesaran Tuhan yang tersembunyi di balik benda-benda bertuah, magis tersebut.
Dari sinilah minimal kita sudah memperoleh satu manfaat, dan jika manfaat di
kembangkan, maka ia akan mencakup juga khasiat, karena khasiat adalah sebagian
dari pada manfaat.
Kepercayaan akan adanya kekuatan
aura dan khasiat pada beberapa jenis benda-benda bertuah sudah berlaku sejak
ribuan tahun yang lalu bukan hanya masyarat di indonesia saja di seluruh dunia,
sudah mengakar dan memiliki berbagai tuah, syarat mitos yang berbau mistik dan
tidak sedikit yang percaya bahwa benda-benda tertentu bermanfaatuntuk
mendatangkan keberuntungan, kerezekian, pengasihan, keharmonisan, kewibawaan,
pengobatan, penolak bala, dll.
Demikinlah sebagian uraian yang di
atas untuk menyikapinya dan patut kita renungkan dengan rela hati, demi
kemajuan pengetahuan, maupun untuk kesejateraan masyarakat di tempat
benda-benda itu berada. Karena merupakan rintisan yang dapat merangsang para
pemilik, peminat untuk menjelajah lebih mendalam dan lebih luas lagi dalam
dunia benda bertuah tersebut.
Sehingga selain untuk pengertian,
pemahaman maupun pemeliharaan peninggalan para leluhur juga merupakan ikthiar
pemahaman rahasia benda-benda bertuah tersebut dengan metode yang sesuai dengan
kemajuan ilmu dan teknologi.